Allah سبحانه و تعالى
Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Mimpi Tentang 4 Tanda Utama Qiyamah

Sihir dajjaL
& Kelalaian Umat Muslim

(Mahdi عَلَيْهِ السَّلَامِ, dajjaL, Isa عَلَيْهِ السَّلَامِ, Yajuj & Majuj)

Bismillah,..بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَحِيْمِ
Assalamu'alaikum,..السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ

Sihir dajjaL dan Kelalaian Umat Muslim
07-06-2017

Muhammad Qasim berkata: Aku mendapat pesan dari Allah سبحانه و تعالى dan aku harus menyebarkan beberapa pesan itu kepada orang-orang. Aku mulai menemui orang-orang, tetapi dajjaL mengetahui bahwa aku sedang mencoba membantu umat muslim untuk mendapatkan kembali takdir mereka yang hilang dan mempersatukan mereka. dajjaL kemudian mulai menggunakan kekuatannya. Aku bertemu muslim dan memberi mereka pesan tetapi dajjaL telah membuat pesan ini terlihat tidak masuk akal bagi mereka, dan orang-orang tidak mendengarkan pesanku dan juga tidak mendengarkan apapun yang aku katakan. Tetapi ada beberapa orang yang mendapat Rahmat khusus dari Allah سبحانه و تعالى dan dajjaL tidak memiliki kuasa atas mereka. Mereka mendengarkan pesanku dan mengenaliku bahwa namaku adalah Qasim. Aku sangat bahagia saat bertemu orang-orang ini. Orang-orang ini kemudian menyampaikan pesanku kepada orang lain. Kami bersama-sama menyampaikan pesan ini, tetapi tidak ada yang mendengarkan kami kecuali beberapa orang saja.

Kemudian satu atau dua orang yang dulu percaya padaku pergi dan aku terkejut: "Apa yang terjadi pada mereka?” Lalu aku merasa kesulitan bernafas dan seorang teman yang bersamaku mengatakan bahwa wajahku telah berubah. Aku terkejut lalu bercermin dan melihat ada topeng di wajahku dan berkata bahwa inilah penyebab aku mengalami sesak napas dan beberapa orang meninggalkanku. Mereka tidak dapat mengenaliku karena topeng ini. Temanku berkata: “Ini pasti perbuatan dajjaL, agar orang-orang yang percaya padamu meninggalkanmu". Aku melepas topeng dan berkata: “Kekuatan dajjaL masih belum penuh tetapi dia sudah begitu kuat, betapa berbahayanya dia ketika telah mendapatkan semua kekuatannya".

Kemudian kami memutuskan untuk menjangkau beberapa orang pembesar, tetapi sebelum kami dapat menjangkau mereka, dajjaL telah membuat mereka tuli, bisu dan buta sehingga mereka tidak dapat berpikir atau memahami apapun seolah-olah mereka dalam keadaan koma. Aku sangat terkejut dengan kekuatan dajjaL yang begitu kuat, bagaimana dia dapat mengetahui bahwa kami akan mendatangi orang-orang ini, sehingga dia bisa melakukan sihir pada mereka. Lalu kukatakan pada semua orang yang duduk bersamaku: “dajjaL telah mendahului kita, tapi aku memiliki sesuatu yang diberikan oleh Allah سبحانه و تعالى sehingga dajjaL tidak akan muncul di hadapan kita, tetapi dia akan menyerang kita dengan sihirnya dari belakang. Kalian semua harus berhati-hati dan lakukanlah semua perintah dan nasehat (sunnah) yang diberikan oleh Nabi صلى الله عليه وسلمuntuk menjaga kalian dari dajjaL.

Kemudian kami memutuskan untuk pergi ke berbagai tempat lainnya untuk menyampaikan pesan ini. Ada dua atau tiga orang bersamaku dan kami melewati sebuah sungai atau pantai dan disana terdapat sebuah perahu. Aku berkata setelah melihat perahu itu: "Kami akan duduk di perahu ini dan pergi ke tempat lain". Tetapi ada beberapa orang yang pergi ke tempat yang berbeda denganku untuk menyampaikan pesan ini. Kami meninggalkan seseorang dengan perahu dan pergi memanggil orang lain yang menyampaikan pesan ini untuk membawa mereka kembali. Orang itu duduk dengan kaki diletakkan di air berlumpur, dan tiba-tiba dia berteriak dan mengeluarkan kakinya. Kaki orang itu terbakar mulai dari lututnya seolah-olah seseorang menyiramnya dengan air keras. Kami menjadi khawatir melihat orang itu: "Apa yang telah terjadi?" Aku berkata kepadanya: "Mengapa kamu duduk dan meletakkan kakimu di air berlumpur? Aku sudah mengatakan bahwa dajjaL ada di belakang kita dan dia tidak akan melewatkan setiap kesempatan". Orang itu tidak bisa berjalan dan orang lain harus mengangkatnya dan memasukkannya ke dalam perahu.

Aku kembali sekali lagi untuk melihat orang-orang pembesar dan berkata: "Kapan orang-orang ini akan bangun? Berapa lama mereka dapat terus bertahan di tempat yang sama? Orang-orang ini hanya akan mempercayaiku ketika mereka bangun dan saat itulah pengikut mereka akan mempercayaiku juga. Kapan semua ini akan terjadi?" Kemudian aku berkata lagi: "Aku harus meninggalkan mereka dan pergi ke tempat lain dengan perahu, mungkin di sana aku bisa menemukan harapan lain". Dalam perjalanan kembali aku membawa peralatan medis bersamaku dan kemudian kami membungkus kaki orang itu dengan plester agar segera pulih. Lalu seseorang berkata: "Kemana kita akan pergi dengan perahu ini?" Aku berkata: "Mungkin kita akan menemukan harapan ditempat lain karena kita telah mencoba disini tetapi tidak ada yang terjadi."

Ketika kami duduk di atas perahu dan siap untuk pergi, tiba-tiba kami melihat beberapa orang yang sepertinya mereka sedang melarikan diri dari zona perang. Kami bertanya kepada mereka: "Siapa kalian semua?" Mereka berkata bahwa perang telah dimulai ditempat kami tinggal dan rumah kami hancur berantakan dan kami hampir tidak bisa sampai kesini. Aku berkata: "Apa yang terjadi di sana sehingga semua rumah mereka hancur dan kalian terpaksa pindah?". Lalu aku katakan kepada teman-temanku untuk membawa mereka ke tempat yang aman, setelah itu, kita akan melanjutkan perjalanan kita. Setelah membawa mereka ke tempat yang aman kami melanjutkan perjalanan kami. Kami mencapai tempat di mana ada rumah seperti menara yang sangat besar dengan tembok yang tinggi. Setelah melihatnya aku berkata bahwa ini adalah tempat yang kita cari".

Aku berkata kepada orang-orang bahwa disini ada pintu besar yang bisa dibuka untuk masuk kedalam menara. Kemudian kami mencari pintu itu, tetapi kami tidak menemukannya. Aku terkejut, mengapa kami tidak bisa menemukan pintunya, ini adalah menara yang benar. Lalu aku melihat sebuah pilar dan berkata: "Seharusnya pintu itu ada di dekat sini, tapi mengapa aku tidak dapat melihatnya?" Ketika kami melangkah lebih jauh dari pilar tersebut lalu kami melihat pintu itu, tetapi ketika aku sedikit mundur ke belakang kemudian pintu menghilang. Seseorang berkata bahwa mungkin dajjaL tahu tentang pintu ini dan dia menyembunyikannya dengan sihirnya sehingga tidak ada yang bisa melihat pintu itu dari jauh. Aku Berkata: "Ya, ini bisa jadi alasannya, ada dinding sihir di tengah yang menyembunyikan pintu". Dan ketika aku melihat dari jauh maka aku hanya bisa melihat dinding tetapi ketika aku mendekat maka pintu itu mulai terlihat.

Seseorang berkata: "Bagaimana cara membuka pintu ini?" Aku pergi ke dekat pintu dan mencoba membukanya namun tidak dapat terbuka. Aku melihat pintu itu lagi dan berkata: "Mungkin dajjaL telah mengendalikannya, karena jika tidak pintu ini pasti sudah terbuka pada saat kedatanganku." Aku kemudian mengeluarkan barang yang diberikan Allah سبحانه و تعالى kepadaku yaitu air murni. Aku menuangkan air itu ke pintu, dan pintunya mulai tersingkap atau meningkat. Aku berkata kepada orang-orang yang bersamaku bahwa pintu ini memiliki 6 tingkatan dan dengan menuangkan air murni ini, tingkatannya akan naik sampai dengan tingkat ke-10. Dan di tingkat ini, pintu akan bebas dari kendali dajjaL dan akan terbuka." Seseorang bertanya: "Berapa lama waktu yang dibutuhkan pintu ini untuk ditingkatkan?" Aku berkata: "Hanya Allah سبحانه و تعالى yang Maha Mengetahui.

Sekarang ikut denganku karena disana ada jalan rahasia di dekat pintu ini, dan dari sana kita dapat melihat ke dalam menara tetapi kita tidak bisa memasukinya. Jika kita melihat ada seseorang di dalam, maka kita akan meyakinkan dia untuk membantu kita membuka pintunya. Ketika kami naik dari jalan rahasia itu, kami melihat menara itu dipenuhi kegelapan dan telah ditinggalkan dan sepertinya tidak ada yang datang ke sini selama berabad-abad. Setelah melihatnya ditinggalkan, aku menjadi sangat sedih, aku melihat ke arah pintu dan pintunya masih dalam proses perbaikan dan kami hanya bisa masuk ke dalam saat pintu terbuka. Kami juga tidak dapat menemukan apapun di sana kecuali pintu itu.

Kemudian kami memutuskan untuk kembali karena kami hanya dapat melakukan sesuatu jika pintu terbuka. Tiba-tiba sebuah ember cat berwarna hijau datang meloncat ke arahku sambil meneriakkan namaku: "Qasim, kamu sudah datang, aku sudah lama menunggumu sambil bersembunyi di dalam sini, dajjaL telah menguasai segalanya dan dia telah mengubah segalanya menjadi seperti hantu. Mereka tidak dapat memahami apa yang terjadi pada mereka, dan hanya orang-orang yang memiliki Rahmat khusus dari Allah سبحانه و تعالى saja yang tetap sadar." Aku berkata: "Inilah yang membuatku terkejut, karena semua orang di menara mengenalku apakah mereka hidup atau tidak dan itulah penyebab pintunya tidak terbuka juga." Lalu aku memercikkan air murni ke ember dan tiba-tiba seekor merak terbang sambil menyebut namaku, dan mengatakan: "Qasim, kamu telah datang:. Merak itu sangat cantik dan aku juga memercikkan air murni padanya dan ia mulai bersinar.

Burung merak lainnya juga datang dan kami sangat senang melihat semua ini karena setidaknya kami mendapat harapan meskipun ini adalah burung dan makhluk tak hidup, ini adalah pertanda yang sangat bagus bagi kami. Kemudian aku melihat ke sudut menara dan menemukan seekor sapi hitam, lemah dan lapar yang dirantai. Wajahnya sangat aneh dan mengerikan dan aku merasa seolah-olah dajjaL telah melakukan ini kepadanya. Ketika aku melihat ke dalam matanya yang mengerikan itu, aku merasa kehadiran dajjaL di menara ini dan dia melihatku dari mata sapi ini. Dan mimpi itu berakhir di sana.

Jazakallahu khairon جزاك اللهُ خيرًا.

Wallahu'alam bishawab,..وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
Subhanakallahhumma wabihamdika,..سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Wassalamu'alaikum,..ﻭﺍﻟﺳﻼﻡ ﻋﻠﻳﮑﻡ ﻭﺭﺣﻣۃ ﷲ ﻭﺑﺭﮐﺎﺗہ

Muhammad Qasim

Keywords:
# Mimpi Muhammad Qasim, # Mimpi Qasim bin Abdul Karim, # Mimpi Qassim bin Abdul Karim, # Mimpi Muhamad Qasim bin Abdul Karim, # Mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim, # Mimpi Qasim bin Abdul Kareem, # Mimpi Qassim bin Abdul Kareem, # Mimpi Muhamad Qasim bin Abdul Kareem, # Mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Kareem